
Bunda yang sampai detik ini masih tetap Aku Cintai,
mohon maaf dan ribuan ampun dari lubuk hati yang paling dalam dengan sangat terpaksa keinginan Bunda untuk berpisah harus dikabulkan.
Maaf atas segala perlakuan dan kelakuan yang sering Bunda katakan tidak puas dan semua kelakuan Bunda yang tidak pada tempatnya mungkin bukan kemauan Bunda tapi karena ada sesuatu dan lain hal yang membuat Bunda seperti itu, dan sayangnya kenapa kamu tidak bisa berterus terang ?, dengan sekuat daya dan upaya aku sudah berusaha semaximal mungkin dan tidak pernah menghasilkan sesuai dengan yang di harapkan, dusta, fitnah, kebohongan selalu menghiasi hati kita bersama dan aura yang timbul membuat Rumah Tangga kita selalu dalam pertengkaran hebat.
Sakinah, Mawadah, Warohmah Pasangan normal mana yang menolak semua itu..?
Saat dimana kita pernah Bahagia kita pernah sepakat, Berbahagia di Hari Tua bersama Cucu & Cicit dari Bhazy & Naja setelah melalui Tahap Kawin Perak sampai dengan Emas sebagaimana harapan kita dulu.
Setiap kali Bunda berada di jalur yang benar, Aku selalu beri Warning “ Awas Bund itu lubang gelap “ kamu selalu bilang apa salahnya coba aja dulu dan setiap kamu terjerumus Aku selalu siap menolong tanpa pamrih dan ucapan Terima kasih, buatku itu tidak perlu, Cuma jangan di ulangi lagi ya? Kamu bilang masa lalu gak usah di ungkit2 lagi kita jalan terus kedepan, tapi perjalanan kedepan itu selalu harus menjerumuskan diri ke dalam lubang lain yang sama, kenapa..? mungkin tidak bisa kita hitung dengan jemari kita bersama akan terjerumusnya Bunda dan ikut menjerumuskan keluarga kita bersama, Seharusnya kamu gak usah malu berterus terang jika hari ini kamu terperosok sudah cukup dalam di lubang lain yang sama, yang memaksa kamu harus berjuang sendiri dan menerjang semua aral rintangan, larangan tanpa Mata, Hati dan Nurani.
Perjuangan & Perjalanan masih sangat panjang, sayang kita tidak lagi mampu berjuang bersama, dalam Perjuangan seharusnya tidak ada Penghianatan yang menimbulkan korban.
Sudah terlalu banyak Resiko, Beban, Fitnah dan Dosa yang harus Kita tanggung mudah2 an ini menjadi pelajaran berharga untuk kita di masa depan, Insya Allah.
Terima Kasih atas segala Pengorbanan, Kesetiaan, Kesabaran, Kerjasama Bunda dalam menghadapi segala coba an bersama.
Andaikan dalam catatan kita adalah jodoh dalam buku besar Laul Mahfudz, InsyaAllah sisa di Dunia ini bisa kita isi sebagai bekal di Akhirat nanti dan kita bertemu dalam keluarga besar yang bahagia kelak, Amminn ya Robbal Allamminn….
Andai sebaliknya, kita ber do’a bersama sama untuk kebahagiaan orang2 yang pernah ada di hati kita…Amminn ya Robbal Allamminn….
Jazakumullah khoirun katsiro Jazakumullah khoirun jaza’…
Yang tetap Mencintai mu